Jasa Poles Marmer Tulungagung: JASA POLES MARMER , DEBUT KEDUA YANG TERHEMPAS

Wednesday, April 25, 2012

JASA POLES MARMER , DEBUT KEDUA YANG TERHEMPAS

JASA POLES MARMER
JASA POLES MARMER
Perkenalkan kawan, namaku Imam Machfudin,Aku seorang pengrajin kecil dikota marmer Tulungagung, Tepatnya di Desa Campurdarat,kecamatan Campurdarat,sentral Industry marmer yang terkenal diIndonesia .Selepas Tamat SMA , aku memulai merintis bisnis rumahan ini yakni diawal tahun 1998,Dua tahun aku menjadi seorang pengrajin marmer yang berfokus pada pembuatan kerajinan plat meja marmer,specialisasi ku kala itu.Setelah terjadi Bom Bali yang pertama,semuanya hancur lebur juga bisnis rintisan ini.Bagaimana Tidak,semua hasil karyaku yang semuanya merupakan order  dari Sebuah showroom di Bali menghentikan semua pengirimanku kesana.Karena situasi Bali kala itu memang kacau balau dan ketentraman para turis asing sangat terusik berat.Puluhan juta rupiah aku merugi,karena buntut "Order Canceled" itu.Semua karya kerajinan ku dijual murah ala kadarnya dan asal bisa menutupi biaya produksi saja,bahkan ada yang minus ratusan ribu perbijinya.Wassalam.
Debutku didunia marmer terhenti sementara waktu sejak saat itu,aku masih memiliki rasa trauma yang dalam dengan kehancuran debut pertama itu.Aku kembali menjadi seorang Tukang Kuli bangunan,sambil mencari-cari peluang pasar yang bisa aku tembus,atau usaha-usaha lain yang masih bisa aku jalankan.Akhirnya seseorang menawari pekerjaan yang cukup besar kala itu.Aku mendapatkan Job Untuk Poles Marmer,dimana marmer tersebut adalah hasil pembongkaran sebuah MArkas Militer Belanda, saya tidak tahu persis dari mana,yang jelas dari sebuah KOREM disalah satu Kota Jawatimur.Marmer hitam itu jumlahnya ribuan meter persegi,aku memulai debut kedua ku menjadi seorang Tukang Poles marmer.
Dengan modal sekitar 3 jutaan saja kala itu aku memaksakan diri untuk merancang sendiri beberapa mesin poles becak, yakni mesin poles yang bertenagakan dinamo listrik hasil rakitan seorang tukang Las dikota Tulungagung,sangat sederhana dan tradisional.Aku merakit dua buah mesin kala itu. Dibulan ketiga aku menambah lagi dua buah mesin. Ternyata asyik juga menjadi seorang penjual jasa Poles marmer,pikirku kala itu.
Rasa manis yang aku cecap tidak bertahan hingga lama, ramainya kompetitor dan sangat sulitnya mendapat kan Job polesan marmer, yang memaksa aku berkeliling seharian penuh di wilayah kecamatan ku untuk mendapatkan pekerjaan untuk  empat tukang polesku,.Maklum saat itu aku juga bertanggungjawab secara moral terhadap pekerjaan empat orang Tukang poles ku,jadi telepon sana-telepon sini,muter sana -muter sini mencari marmer yang ingin di poleskan.
Dua setengah tahun jasa ini aku lakoni, menginjak tahun ketiga semua mesinku lumayan agak rewel bener, muter-muter aja yang rusak,mesin satu selesai spare partnya,mesin lainnya ngadat, demikian seterusnya muter terus.Meskipun aku sedikit menguasai tentang teknik pembenahan  mesin , namun hal itu kayaknya masih kurang membantu.Apalagi ketika beberapa dinamoku rusak total, mati.Semua pendapatanku banyak tersita pada  biaya perbaikan .Maklumlah management keuanganku masih carut marut dan tidak sedetail atau serinci disebuah perusahaan ,semuanya masih bertalian dengan kebutuhan ekonomi keluarga yang lainnya kayak makan dan kebutuhan harian.Hem....Tahun ketiga aku Hang-Out juga sebagai Seorang penjual Jasa Poles marmer......

0 komentar:

Post a Comment